Rangkaian diatas merupakan rangkaian inverting amplifier. Rangkaian inverting bersifat membalik. apabila tegangan input bernilai positif maka tegangan output akan bernilai negatif, begitu pun sebaliknya.
Rangkaian ini menggunakan resistor sebesar 3kΩ sebanyak 2 buah, dengan Vin -1V. Rangkaian inverting amplifier bekerja untuk memperkuat tegangan input dan membalik polaritas sinyal masukan sebesar 180 derajat. Prinsip kerja rangkaian ini adalah tegangan sumber sebesar -1V akan menuju ke R1 dan mengalirlah arus, kemudian menuju op-amp. Karena impedansi pada kaki non inverting lebih besar sehingga arus akan mengalir ke R2 dan terangkai seri dengan R1. Lalu arus akan mengalir ke kaki output karena impedansi nya(Z) lebih kecil. Lalu tegangan output yang dihasilkan dapat diperoleh dari rumus :
Vout =( -R2/R1) Vin
vout =(-Rf/Rin) Vin
Karena dalam kondisi ini besar resistornya sama jadi jika dimasukan ke dalam rumus yang terjadi hanya membalikan polaritas sinyal input, dari tegangan input sebesai -1V maka output yang terbaca sebesar 1V
4. Analisa [kembali]
1. Apa yang terjadi saat penguatan Op-Amp terlalu besar
Pada rangkaian percobaan saya melakukan simulasi di proteus dengan penguatan yang digunakan 10.000 kali.
Jika sesuai dengan teori didapatkan tegangan output sebesar :
Tetapi pada simulasi terbaca -6,69 V. Menurut analisa, ini terjadi karena pada Op-Amp mempunyai saturasi atau batas yang mempengaruhi tegangan output. Jika tenganan output lebih besar maka akan dipotong dan tegangan output yang terbaca menjadi -6,69 V
File Rangkaian Proteus
Video Rangkaian Disini
File HTML Disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar