Asyncronous Binary Counter 4 bit dengan 4J-K flip flop
3. Video Praktikum [kembali]
4. Analisa [kembali]
1. Analisa bentuk grafik input masing-masing flip-flop
Pada percobaan ini diperoleh data berupa hidup matinya LED secara berurutan yang apabila dibaca menyerupai urutan bilangan biner. Berdarsarkan bentuk timing yang terdapat pada jurnal, untuk output Q yang pertama di pacu oleh nilai pulsa pada clock. Setelah itu untuk output Q berikutnya dari flip flop 1 menjadi clock untuk flip flop 2, sedangjan output Q dari flip flipp 2 menjadi clock untuk flip flop 3 dan seterusnya. H0 akan hidup jika sinyal pada clock mengalami fall dan akan mati saat clock mengalami fall yang selanjutnya. H1 akan hidup saat H0 mengalami fall dan akan mati saat H0 mengalami fal berikutnya. H2 akan hidup saat H1 mengalami fall dan akan mati saat H1 mengalami fall selanjutnya. H3 akan hidup saat H2 mengalami fall fan akan mati saat H2 mengalami fall berikutnya.
2. Kenapa dan bagaimana counter itu dapat menghitung
Clock pada rangkaian berfungsi untuk mengatur sekuruh data agar dapat di proses oleh rangkaian. Semakin tinggi frekuensi clok maka kecepatan hidup matinya LED pada clock akan semakin cepat dan semakin cepat pula hidup matinya LED pada penanda H0, H1, H2, H3.
Dimulai dari sinyal clok pertama, LED pada H0, H1, H2, H3 akan membentuk bilangan biner dari 0 sampai 15. Biner 0 menandakan LED mati dan biner 1 menandakan LED hidup.
l Lampu clock akan hidup mati dengan frekuensi 1 kerena menggunakan prinsip logika bilangan biner 20
l Lampu pada H0 akan hidup mati dengan frekuensi 2 karena menggunakan prinsip logika bilangan biner 21
l Lampu pada H1 akan hidup mati dengan frekuensi 4 karena menggunakan prinsip logika bilangan biner 22
l Lampu pada H2 akan hidup mati dengan frekuensi 8 karena menggunakan prinsip logika bilangan biner 23
l Lampu pada H3 akan hidup mati dengan frekuensi 16 karena menggunakan prinsip logika bilangan biner 24
5. Link Download [kembali]
Video Praktikum Download
HTML Download
Tidak ada komentar:
Posting Komentar