Gambar 2.2 Rangkaian Percobaan 2 (Clipper Negatif)
4. Analisa [kembali]
1. Jelaskan prinsip kerja diode
Diode
adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya bersifta semikonduktor, yang
memperbolehkan arus listrik mengalir dari satu arah (forward bias) dan
menghambat arus dari arah sebaliknya (reverse bias). Sebagian besar diode saat
ini berdasarkan pada teknologi pertemuan p-n semikonduktor. Pada diode p-n,
arus mengalir dari sisi tipe-p (anoda) menuju sisi tipe-n (katoda), tetapi
tidak mengalir dalam arah sebaliknya.
Untuk
dapat memahami bagaimana cara kerja dioda kita dapat meninjau 3 situasi sebagai
berikut ini yaitu :
Dioda
Diberi Tegangan Nol
Ketika dioda diberi tegangan nol maka tidak ada medan listrik yang menarik
elektron dari katoda. Elektron yang mengalami pemanasan pada katoda hanya mampu
melompat sampai pada posisi yang tidak begitu jauh dari katoda dan membentuk
muatan ruang (Space Charge). Tidak mampunyai elektron melompat menuju katoda
disebabkan karena energi yang diberikan pada elektron melalui pemanasan oleh
heater belum cukup untuk menggerakkan elektron menjangkau plate.
Dioda
Diberi Tegangan Negative
Ketika dioda diberi tegangan negatif maka potensial negatif yang ada pada plate
akan menolak elektron yang sudah membentuk muatan ruang sehingga elektron
tersebut tidak akan dapat menjangkau plate sebaliknya akan terdorong kembali ke
katoda, sehingga tidak akan ada arus yang mengalir.
Dioda
Diberi Tegangan Positive
Ketika
dioda diberi tegangan positif maka potensial positif yang ada pada plate akan
menarik elektron yang baru saja terlepas dari katoda oleh karena emisi
thermionic, pada situasi inilah arus listrik baru akan terjadi. Seberapa besar
arus listrik yang akan mengalir tergantung daripada besarnya tegangan positif
yang dikenakan pada plate. Semakin besar tegangan plate akan semakin besar pula
arus listrik yang akan mengalir. Oleh karena sifat dioda yang seperti ini yaitu
hanya dapat mengalirkan arus listrik pada situasi tegangan tertentu saja, maka
dioda dapat digunakan sebagai penyearah arus listrik (rectifier). Pada
kenyataannya memang dioda banyak digunakan sebagai penyearah tegangan AC
menjadi tegangan DC.
2. Jelaskan
prinsip kerja rangkaian clipper
Pada
rangkaian clipper positif, saat arus positif mengalir dari sumber melalui R1
kemudian masuk ke diode, mengakibatkan arus yang keluar dari diode menjadi 0.7
V sehingga gelombang positif yang tampak akan terpotong. Karena hambatan pada diode
lebih kecil dibandingkan hambatan pada beban dan arus akan melewati rangkaian
yang memiliki hambatan yang kecil. Saat arus negative, arus tidak melewati diode
karena reverse bias dan arus akan melewati RL sehingga membentuk satu gelombang
negative.
Pada
rangkaian clipper negative, saat arus negative mengalir menuju diode kemudian
masuk ke R1, mengakibatkan arus yang keluar dari diode menjadi 0.7 V sehingga
gelombang negative yang tampak akan terpotong. Karna hambatan pada diode lebih
kecil dibandingkan dengan hambatan pada beban dan arus akan mengalir ke hambatan
yang kecil. Saat arus positif, arus tidak melewati diode karena reverse bias. Arus
menuju RL, sehingga membentuk gelombang positif.
Di
percobaan 2 kita menggunakan nilai R = 1K ohm. Pada saat kita ubah nilai R
menjadi lebih besar, maka sinyal output yang terbantuk akan semakin kecil.
4. Apa
pengaruh sumber DC pada rangkaian percobaan 2
Sumber
DC dalam rangkaian clipper mempengaruhi besar nilai gelombang yang terpotong. Besar
nilai dari gelombang yang terpotong adalah jumlah dari besar tegangan sumber DC
dan besar tegangan keluaran diode (bahan silicon = 0.7 V, bahan germanium = 0.3
V).
5. Link Download [kembali]
Video Praktikum Di sini
HTML Di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar